Ridwan Kamil yang merupakan Gubernur Jawa Barat, tentunya langsung memberikan tanggapan terkait tiga nama yang diajukan oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) untuk menjadi calon Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat, salah satunya yaitu: Bey Machmudin Sekretariat Presiden Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media.
Namun Ridwan Kamil sendiri tidak mau memberikan komentar apapun terkait 3 nama tersebut. Karena Gubernur Jawa Barat ini berpikir kalau dirinya tidak berhak untuk mengajukan sosok yang paling tepat untuk menggantikan posisinya.
“Oh pastinya nggak bisa dong, kan saya digantikan. Jadi saya nggak punya hak buat mengajukan atau mengomentari lagi. Ketiga nama dari Dewan Perwakilan rakyat Daerah (DPRD) yaitu: Asep Mulyana mantan Kajati, Ibu Prof Keri dari Unpad, Bey Machmudin dari Istana Biro Pers” kata Ridwan Kamil.
Tidak hanya itu, Gubernur Jawa Barat itu juga mengatakan kalau ke 3 nama tersebut ditinjau terlebih dulu oleh Dewan Perwakilan rakyat Daerah (DPRD), sebelum diajukan. Walaupun begitu, Ridwan Kamil juga memberitahukan kalau bukan tiga nama tersebut saja yang akan dipilih oleh presiden Joko Widodo untuk menjadi Penjabat Gubernur Jawa Barat.
“Sebenarnya kan itu belum tentu juga. Presiden Jokowi pastinya punya usulan sendiri, mungkin saja bukan dari 3 nama tersebut. Ini baru 1 pintu pengusulan dari Dewan Perwakilan rakyat Daerah (DPRD) saja” kata Ridwan Kamil.
Ridwan Kamil mengatakan, Kementerian dalam Negeri juga bisa memberikan ajuan dan Presiden Jokowi mempunyai diskresi untuk menentukan Penjabat Gubernur Jawa Barat. Tetapi Ridwan Kamil juga mengungkap kalau siapapun yang akan menjadi pemimpin Jawa Barat nantinya tentu akan nyaman melanjutkan kedudukannya sebagai Gubernur.
“Pastinya nanti akan ada pintu ajuan dari Pak Jokowi atau Kemendagri punya diskresi sendiri. Jadi tidak hanya dari 3 nama itu, namun apapun itu disini saya pastikan Jawa Baratnya lagi bagus sehingga saya akan memastikan yang akan dipilih nantinya akan nyaman melanjutkan kepemimpinan yang sudah saya bangun” kata Ridwan Kamil.
Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), Achmad Ru’yat sangat mengharapkan, siapapun nantinya yang akan terpilih menjadi Pejabat Gubernur Jawa Barat mampu menjalankan tugas dan fungsinya sampai pemilihan kepala-wakil kepala daerah sampai selesai tahun 2024 nanti.
“Disini kami sangat berharap sampai pemilihan kepala-wakil daerah Jawa Barat Penjabat Gubernur jawa Barat bisa menjalankan tugas dengan seoptimal dan sebenar mungkin” kata Ru’yat.
Namun ternyata Presiden Joko Widodo sendiri sudah mengantongi beberapa nama calon Penjabat Gubernur Jawa Barat pengganti Ridwan Kamil. Mengingat masa Jabatan Ridwan Kamil sebagai Gubernur jawa barat akan berakhir pada September tahun 2022.
“Iya sudah ada satu atau dua nama” kata Presiden Jokowi
Meskipun begitu, Presiden Jokowi enggan memberitahukan siapa saja nama-nama yang sudah disiapkan untuk menggantikan posisi Ridwan kamil. Menurut Jokowi masih ada beberapa bulan sebelum Jabatan Ridwan kamil sebagai Gubernur Jawa Barat berakhir.
“Belum, kan masih lama. Nanti saya umumkan lagi ini masih bulan berapa” kata Presiden Jokowi.
Jokowi juga mengatakan kalau dirinya sangat menginginkan calon Penjabat Gubernur yang bertanggung jawab dan terbaik untuk Jawa Barat. Jadi Jokowi meminta kepada calon Gubernur nantinya yang akan terpilih wajib memberikan kenyamanan dan tanggung jawab besar untuk masyarakatnya.
“Yang pasti saya menginginkan seorang pemimpin yang bertanggung jawab dan mampu memberikan yang terbaik untuk masyarakat Jawa Barat. Jadi untuk calon Penjabat Gubernur yang akan terpilih harus mempersiapkan diri dari sekarang untuk memberikan kenyamanan dan keamanan bagi warga Jawa Barat” jelas Jokowi.