Tanggapan Puan Terkait Haji Tahun 2023: Jemaah Haji Terlantar! Pelayanan Untuk Lansia Kurang Baik

Puan Maharani yang merupakan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia, menanggapi masalah terkaitnya jemaah haji di Muzdalifah terlantar setelah menjalankan Ibadah wukuf di Arafah. Puan Maharani sangat berharap kalau Pemerintah perlu mempunyai cara khusus untuk menangani masalah ini, agar kedepannya tidak ada pelaksanaan haji yang seperti ini lagi.

“Pastinya disini saya mengerti kalau petugas dan pemerintah sudah memberikan pelayanan terbaik, namun memang perlu solusi untuk perbaikan supaya kedepannya pelaksanaan haji bisa lebih baik lagi sehingga tidak akan membuat jemaah haji Indonesia kesulitan” ucap Puan Maharani.

Tidak hanya itu, Puan juga mengatakan kalau sudah ribuan Jemaah Haji Indonesia Tertahan dan Terlantar di Muzdalifah. Menurut Puan mereka dari pagi sampai sore menunggu jemputan bus buat ke Mina, sehingga jamaah tersebut duduk di pinggir jalan di bawah terik matahari. Dan kita tahu kalau suhu sekarang ini mencapai 42 derajat celcius, bahkan mereka tidak mempunyai minuman atau makanan yang cukup. Maka dari itu Puan Maharani sangat berharap agar pemerintah mempunyai solusi terkait masalah ini sehingga para Jamaah haji tidak akan terlontar lagi seperti sekarang ini.

“Peristiwa di Muzdalifah tentu di luar kendali, namun saya sangat berharap kedepannya untuk memperbaiki manajemen Antar jemput jamaah khususnya untuk minuman dan makanan. Meskipun dalam kondisi yang sulit, jamaah bisa tetap aman dan nyaman” kata Puan.

Puan juga sangat berharap kepada pemerintah agar cepat mencari solusi untuk masalah ini serta mencegah hal buruk terjadi kepada masyarakat indonesia. Disisi lain Puan mengatakan kalau pemerintah juga harus menangani kepadatan lalu lintas yang sering terjadi. Karena memang Arus lalu lintas dari Mekkah ke Mina selalu dalam kondisi yang padat, sehingga menjadikan bus jamaah haji tertahan dan terlambat sampai ke penjemputan jemaah.

READ  Untuk Penanganan Penyakit Zoonosis Yang Sedang Merajalela Saat Ini, Indonesia Tawarkan Kerja Sama Dengan Kampus Jepang

“Masalah ini tentu perlu dijadikan pembelajaran supaya kedepannya lebih baik lagi, dan solusi dari pemerintah” ucap Puan. Menurut Puan Maharani para jemaah lansia perlu mendapatkan perhatian khusus, karena sangat sulit untuk menyelesaikan rangkaian Ibadah Haji. “Dewan Perwakilan Rakyat tentu sudah mengetahui kuota haji yang bertambah, sangat menambah beban petugas haji dan pemerintah jadi memang diperlukan persiapan yang matang. Terlebih tahun 2023 haji lansia cukup banyak, maka dari itu perlu diperhatikan dan dipersiapkan fasilitas dan kualitasnya” Sambung Puan.

Menurut data dari Siskohat (Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu) Kemenag (Kementerian Agama) ada 70 ribu jamaah haji lansia yang berangkat. Namun Indonesia juga langsung mendapatkan kuota jemaah cukup banyak sampai tahun ini ada 229.000 jemaah yang menjalankan Ibadah Haji, pastinya Ibadah kali ini lebih banyak dari tahun sebelumnya yang hanya 100.000 jemaah haji.

Puan juga mengatakan kalau fasilitas yang ada kurang cukup, tenda yang sudah disediakan buat para jemaah haji Indonesia banyak diambil peziarah yang memadati lokasi Mina. Tidak hanya itu menurut puan Toilet untuk perempuan juga kurang, sehingga para jamaah haji harus mengantri satu jam untuk ke toilet. “Pastinya hal ini sangat memprihatinkan, maka dari itu kami berharap kepada petugas haji dan pemerintah untuk segera mencari solusi sehingga para jemaah bisa lebih tenang dan nyaman pada saat menjalankan ibadah Haji” kata Puan Maharani. “Satu lagi, masalah ini harus cepat diselesaikan dengan benar-benar, dan jangan sampai jemaah haji ada yang terlantar lagi karena kurangnya pendamping khususnya untuk lansia.”  Tegas Puan Maharani.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *