Seorang suami tega membakar 2 anak dan istrinya di Jakarta Timur, pria tersebut berinisial US dan masih berusia 48 tahun. Tidak hanya itu, menurut polisi seorang suami itu juga sempat menyiram bensin ke dirinya sendirinya usai membunuh anak dan istrinya.
“Sesudah berhasil menyiram bensin dan membakar istri-anaknya, ternyata tersangka juga sempat menyiram dirinya dengan bensin” ucap Dhimas Prasetyo yang merupakan Ajun Komisaris Besar Polisi Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur. Menurut Sri Yatmini kepala unit Perlindungan Perempuan dan Anak. “Memang betul, ia berusaha membunuh dirinya sendiri supaya bisa menghilangkan jejak” ucap Sri Yatmini
Pembunuhan tersebut langsung digagalkan oleh warga sekitar, yang pada waktu itu mendobrak rumahnya. Alhasil, pelaku yang berinisial US tersebut mengalami luka bakar cukup ringan di bagian Perut, Selangkangan dan Tangan. Sedangkan Istrinya yang berinisial W dan masih berusia 38 tahun mengalami luka bakar yang cukup parah bersama anaknya yang berinisial N dan K, karena sudah dibakar oleh pelaku.
“Pelaku juga mendapatkan luka bakar tapi hanya 20% saja, lukanya hanya di bagian paha, perut dan selangkangan tapi muka dan badannya enggak. Sementara itu, anak dan istrinya mengalami luka bakar yang sangat parah hampir 50% maka dari itu saya sudah rujuk ke Rumah Sakit Tarakan” kata Sri Yatmini.
Menurut Leonardus Harapantija Simarmata yang merupakan Kombes Kapolres Metro Jakarta Timur, Pria sadis tersebut sudah ditangkap terkait kasus pembunuhan yang ada. “Benar, pelaku sudah ditangkap sekarang sedang dilakukan penindakan” kata Leonardus.
Banyak tanggapan warga sekitar, tersangka tersebut mempunyai kelainan jiwa sehingga bisa sesadis itu membunuh anak dan istrinya dengan cara membakarnya sampai meninggal dunia. Menurut warga sekitar juga, keluarga tersebut terlihat baik-baik saja sebelumnya, maka dari itu warga tidak curiga terhadap kasus tersebut.
“Pastinya saya tidak menyangka dengan kasus ini, karena pelaku orangnya sangat baik dan pendiam. Oleh karena itu kami disini tidak menyangka kalau pelaku akan membunuh istri dan anaknya dengan cara sadis seperti itu” Kata salah satu warga.
“Keluarga itu merupakan keluarga sederhana yang sehari-harinya berjualan kain, dan sangat ramah kepada semua tetangganya. Keluarga tersebut juga tidak pernah terlihat cekcok, namun dengan kejadian ini saya sangat tidak menyangka dengan pelaku yang begitu terkenal dengan kebaikannya” tambah salah satu warga.
Polisi juga masih menanyakan info-info mengenai kasus ini kepada pelaku, apa maksud dan tujuannya sampai tega membunuh keluarganya sendiri. Namun menurut keterangan dari pelaku, ia sendiri sedang ada cekcok dengan istrinya dan kesal sehingga menyiram istrinya dengan bensin sampai membakarnya sehingga menyambar anaknya yang sedang main hp.
Tetapi polisi belum mempercayai keterangan dari pelaku tersebut, karena tidak ada saksi mata pada saat kejadian. Maka dari itu, polisi beranggapan kalau dia bisa saja berbohong dan mengada-ngada penyebab pembunuhan itu. “Sampai sekarang kami belum mempercayai keterangan dari pelaku, karena tidak ada saksi mata sehingga ia bisa saja mengada-ngada agar hukumannya diringankan” ucap Polres Jakarta Timur.
Disisi lain Pelaku sangat merasa bersalah atas kasus tersebut, dan ia juga mengatakan kalau dirinya waktu ia tidak berpikir panjang sampai melakukan hal sadis seperti itu. Pelaku juga mengatakan kalau ia pantas mendapatkan hukuman yang seberat-beratnya atas kasus ini, untuk menebus kesalahannya. “Pelaku juga mengatakan kalau dirinya sangat menyesal atas perbuatan sadisnya, ia mengaku ingin menebus kesalahan nya dengan meminta hukuman yang seberat-beratnya” sambung Polres Jakarta Timur.