Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Aria Bima, Menyetujui Tindakan Tembak Mati Pelaku Begal Di Medan Untuk Melindungi Masyarakat

Aria Bima yang merupakan Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) sudah menyetujui dengan tindakan tembak mati begal di medan, Sumatera Utara. Ari Bima menjelaskan tindakan tersebut sebagai terapi shock therapy atau terapi kejut untuk orang-orang yang ingin melakukan pembegalan.

“Tindakan untuk menembak begal di tempat merupakan shock therapy buat orang-orang yang akan melakukan pembegalan. Dengan itu maka keamanan dan kenyamanan masyarakat akan terjamin sehingga warga masyarakat akan merasa terlindungi” kata Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.

Tidak hanya itu Aria Bima juga menjelaskan, kalau tidak ada tindakan tegas tersebut maka sangat khawatir jika kejahatan begal semakin bertambah karena para pelaku tidak mempunyai rasa takut terhadap ancaman hukuman yang sudah ada.

Oleh karena itu, menurut Aria harus dilakukan dengan tindakan yang sangat tegas dengan menembak ditempat. Supaya pelaku begal mempunyai pikirin kalau mereka akan mati jika melakukan pembegalan.

“Maka ancaman buat tembak di tempat wajib diinformasikan sekarang juga. Supaya para pegal ini bisa memilih jalan hidupnya sendiri, kalau mereka tetap ingin melakukan aksinya maka mereka memilih untuk mati” kata Aria Bima.

Tetapi anggota Dewan Perwakilan Rakyat RI Komisi VI juga memberikan tanggapan kalau usaha tersebut wajib dilakukan oleh aparat dan dijanakan dengan terukur. “Tetapi saya juga katakan ini cuman terapi kejut dalam jumlah terukur dan waktu terukur dengan evaluasi-evaluasi dan resiko-resiko yang terukur juga untuk melindungi masyarakat” sambungnya.

Awalnya Bobby Nasution yang merupakan Walikota Medan ini sangat marah dengan kejahatan begal yang sudah terjadi di wilayahnya sendiri. Oleh karena itu dia meminta kepada penegak hukum untuk bertindak tegas terkait kasus tersebut. Menurut menantu Presiden Joko Widodo, Bobby Nasution ini begal tersebut akan ditembak mati.

READ  Viral Kasus Polisi Tembak Polisi, Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage Tewas

“Saya sangat berharap kepada kepolisian untuk lebih tegas untuk menangani kasus pembegalan di Medan yang sangat meluas, meskipun harus ditembak mati demi melindungi masyarakat” caption Bobby di Instagramnya.

Sesudah Instruksi Bobby tersebut diumumkan, kemudian pada tanggal 19 Juni tahun 2023 polisi langsung menembak mati seorang begal yang berusaha melawan petugas di kota medan dan menantu Jokowi pun memberikan penghargaan.

“Pastinya hal tersebut sangat kami apresiasi, sebab pelaku kejahatan dan begal tidak mempunyai tempat di Kota Medan karena sangat mengganggu keamanan dan ketenangan masyarakat” kata Bobby.

Tidak hanya itu, Bobby juga mengatakan kalau banyak masyarakat Medan yang sudah menjadi korban begal dan lebih parahnya lagi korban tersebut selalu mendapatkan luka dan bacokan dari pelaku tersebut. Oleh karena itu Bobby mengatakan kalau tidak ada tempat lagi untuk para pembegal di kota medan.

“Saya melihat sendiri banyak warga Medan yang memberikan laporan kepada saya terkait pembegalan ini, ada sebagian korban yang sudah tidak berumur muda lagi mendapatkan bacokan di tubuhnya dan pukulan sehingga menyebabkan korban pingsan. Menurut saya para begal tersebut memang pantas mendapatkan hukuman mati karena tidak mempunyai prikemanusiaan” kata Bobby.

Masyarakat Medan sendiri masih ketakutan dan merasa terancam dengan para begal tersebut, kebanyakan dari mereka tidak melakukan aktivitas diluar. Masyarakat Medan juga ingin mendapatkan ketenangan dan kenyamanan untuk menjalani aktivitas mereka. Oleh karena itu, banyak masyarakat yang melapor ke Walikota Medan Bobby untuk memberantas begal.

“Awalnya, ada seorang masyarakat yang memberikan Informasi tersebut kepada saya kalau ada begal sadis di Medan, lalu saya memberitahukan kepada para polisi untuk menindak lanjuti kasus pembegalan ini. Namun dengan seiringnya waktu banyak informasi-informasi dan video di sosmed, para korban yang mendapatkan luka parah yang disebabkan oleh pelaku pembegalan tersebut. Oleh karena itu meminta kepada polisi untuk memberikan tindakan tembak mati kepada pelaku tersebut” kata Bobby.

READ  Presiden Joko Widodo Memboyong 100 Investor Singapura Untuk Melihat Langsung IKN (Pembangunan Ibu Kota) Nusantara

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *