Desi Lailatul Khoiriyah yang masih berusia 20 tahun itu meninggal dengan tubuh terbungkus karung di desa Bulupasar, Jawa tengah. Motif pembunuhan Desi Lailatul Khoiriyah sudah diungkap oleh polisi, dan pelakunya ternyata Ayah kandungnya sendiri yang bernama Suprapto.
Ketika polisi menanyakan kenapa tega membunuh anaknya sendiri, Suprapto langsung memberitahukan alasan ia membunuh Desi Lailatul Khoiriyah karena dendam sering di caci maki. Suprapto menjelaskan kalau Desi Lailatul Khoiriyah sering membantah ucapannya sehingga ia sangat dendam kepada anaknya sendiri. Tidak hanya itu, menurut Suprapto Desi Lailatul Khoiriyah tidak pernah berbicara dan menyapa dirinya.
“Alasan tersangka membunuh anaknya sendiri yaitu karena dendam dengan korban, menurut tersangka dalam kesehariannya korban sering di caci maki dan tidak pernah berbicara serta menyapanya” Kata Rezkika Kasat Reskrim Polres Kediri.
Alasan lain yang membuat Suprapto dendam dan marah kepada anaknya yaitu Desi Lailatul Khoiriyah tidak mau memutuskan pacarnya. Sebelumnya Suprapto sempat menasehati Desi untuk memutuskan kekasihnya karena ada kepercayaan desa setempat kalau hubungan Asmara dengan antar warga hanya akan menyebabkan petaka saja.
Setelah itu dalam perbincangan tersebut, korban dan pelaku sempat bertengkar. Desi Lailatul Khoiriyah sangat mencintai kekasihnya sehingga tidak mau putus, Desi juga tidak mau mendengarkan Suprapto karena selama ini ayahnya tidak pernah bertanggung jawab.
Seperti yang diketahui kalau Suprapto selama ini tidak pernah tinggal dengan anak dan istrinya. Dari Desi kecil hingga ia meninggal, Suprapto tidak pernah memberikan nafkah dan memberikan kasih sayang kepadanya oleh karena itu Desi tidak mau menyapa dan berbicara dengan Suprapto.
“Alasan lain dari tersangka yaitu, tersangka menyuruh korban untuk memutuskan kekasihnya kerana ada kepercayaan kalau berpacaran dengan antar desa hanya kan mendapatkan petaka saja di masa depan nanti. Akan tetapi korban tidak mau putus sehingga membuat pelaku dan korban bertengkar atau adu mulut” kata Rizkika.
Suprapto yang berusia 47 tahun sudah tega membunuh anak kandungnya sendiri yaitu Desi Lailatul Khoiriyah akan diberikan pasal 44 ayat 1, 3 Undang-Undang RI No.23 tahun 2004 terkait KDRT dengan ancaman 15 tahun penjara.
Suprapto juga ternyata bukan hanya membunuh anak kandungnya sendiri saja, namun ia juga sempat memperkosa anaknya ketika Desi Lailatul Khoiriyah sedang pingsan. “Aksi pelaku sangat tega terhadap anak kandungnya sendiri, ia bukan hanya membunuh anaknya saja tapi pelaku juga sempat memerkosa korban ketika korban sedang pingsan” Rizkika Atmadha.
Awalnya, Desi Lailatul Khoiriyah dan Suprapto terlibat adu mulut di tengah pertengkaran tersebut pelaku membekap hidung dan mulut korban dengan tangan kiri lalu tangan kanan pelaku ternyata mencekik korban. Hal ini tentunya membuat korban melawan hingga buang air kecil namun akhirnya Desi Lailatul Khoiriyah terpeleset sehingga kepalanya terbentur kemudian ia langsung pingsan. Kemudian pelaku memindahkan korban ke kamar lalu di perkosa. Menurut pelaku ia sebelumnya hanya ingin mengecek keperawanan anaknya, karena Desy Lailatul Khoiriyah sudah mempunyai kekasih.
Di tengah pemerkosaan tersebut, Desy Lailatul Khoiriyah tersadar oleh karena itu pelaku semakin marah dan emosi. Suprapto akhirnya membekap mulut dan mencekik korban lagi sampai meninggal. Suprapto tega membunuh anak kandungnya sendiri dan membuang mayatnya ke sawah. Jasad Desy Lailatul Khoiriyah ditemukan dengan terbungkus karung dan kondisi kaki dan tangannya terikat.
Namun sebelumnya karung mayat Desy Lailatul Khoiriyah sempat dikira oleh warga setempat lalu di pindahkan. Dan ketika mayat Desy Lailatul Khoiriyah dibuka dalam karung tersebut kondisinya sangat mengenaskan. Wajahnya sangat rusak dan bagian kepalanya mengalami pembusukan karena sudah lama didalam air.