Menjadi PPHI (Penyelenggara Haji Indonesia) pastinya merupakan kesempatan yang sangat istimewa bagi Maulia Dewi. Maulia yang dipilih sebagai petugas rawat inap Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Madinah tahun 2023 mengungkap, kalau merawat jamaah haji merupakan pencapaian karirnya yang sangat tinggi.
“Berkarir sebagai Dokter selama 18 tahun, menurut saya sekarang inilah pencapaian karir paling tinggi saya dengan melayani dan merawat tamu-tamu Allah SWT” kata Maulia.
Pada saat menjadi petugas Haji yang melayani dan merawat tamu-tamu Allah di Tanah Suci, Maulia merangkumnya sebagai ujian untuk Kompetensi, Mental, dan Semangat Juangnya.
Perempuan yang bekerja sehari-harinya sebagai perawat Di Rumah Sakit Umum Pusat Husein Palembang ini mengungkap mendapatkan banyak banyak pelajaran dan pengalaman menarik selama bertugas di Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Madinah. Salah satunya dengan bertemu dengan para jamaah Haji dari seluruh Indonesia. Tidak hanya itu, Maulia juga mengatakan ketika ia berkomunikasi dengan jamaah haji yang dirawat, dia mengaku langsung mendapati adanya hubungan persaudaraan dan pertemanan.
“Sebenarnya bertugas disini bisa memberikan pelajaran dan pengalaman berbagai macam serta mampu bertemu dengan orang-orang dari sabang sampai merauke. Tidak hanya itu, ketika aku berkomunikasi dengan para jamaah ternyata mereka adalah teman-teman aku dan saudara aku yang sebelumnya belum pernah ketemu” kata Maulia.
Maulia juga mengatakan kalau kendala bahasa tidak begitu ia rasakan, walaupun bertugas merawat dan melayani para jamaah haji yang berasal dari sabang sampai merauke. Karena menurut Maulia, rekan-rekan petugas kesehatan Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) juga berasal dari berbagai daerah di seluruh penjuru Tanah Air, sehingga mampu membantu jika ditemukannya kendala komunikasi dengan jamaah.
Kemudahan tersebut juga sangat ia syukuri sebagai berkah. “Saya sangat bersyukur sudah bertugas dengan rekan-rekan petugas kesehatan haji yang berasal dari berbagai daerah di seluruh penjuru Tanah Air. Teman-teman disini juga pastinya sangat mempermudah ketika bertemu kendala bahasa dalam perawatan jamaah haji yang sedang sakit di Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI).
Tidak hanya itu, Maulia juga mengatakan ketika ia merawat jemaah haji lansia, Maulia sangat merasa sedih. Tidak hanya sekali dua kali, Mauli merawat dan melayani jemaah yang sudah berusia 80 tahun hingga 90 tahun yang Alzheimer. Mauli pun sering teringat kepada orang tuanya, ketika merawat lansia jemahaan haji tersebut.
“Pastinya ya, apalagi ketika melihat kondisinya tentu saya sangat merasa sedih dan teringat orang tua sendiri” sambung Maulia.
Selama Maulia bertugas kurang lebih dari 3 bulan di Arab Saudi, komunikasi dengan keluarganya di Tanah Air tetap lancar. Jauh dari keluarga menurut Maulia bukanlah suatu masalah baginya, mengingat teknologi sekarang semakin canggih sehingga Maulia tidak merasa jauh dari keluarganya.
Maulia juga mengatakan kalau dirinya selalu melakukan panggilan Video bersama keluarganya di Indonesia di waktu luangnya.
Maulia sangat berharap keluarganya yang sedang berada di Indonesia, tetap sehat. Meskipun Maulia tidak bisa selalu memperhatikan orang tuanya secara langsung, namun ia selalu menanyakan keadaan orang tuanya secara teratur ketika video call.
“Aku sangat berharap semoga orang tuaku di Indonesia tetap sehat, dengan melihat lansia-lansia jamaah haji yang aku rawat tentu selalu mengingatkan aku kepada orang tuaku. Jadi setiap aku telpon orang rumah, aku selalu menanyakan kabar mereka hampir setiap hari” kata Maulia.
Maulia juga sangat bersyukur karena sudah diberikan kesempatan untuk merawat tamu-tamu Allah Swt, sehingga ia tidak merasa lelah meskipun harus bertugas selama 24 jam tiada henti.
“Aku malah seneng, nggak papa memang kewajiban perawat untuk bertugas kapan pun jika ada orang yang sakit. Apalagi ini tamunya Allah, aku tidak merasa lelah dan pastinya selalu bersemangat memberikan perawatan terbaik kepada para jamaah haji” kata Maulia.