Harun Masiku yang merupakan tersangka kasus suap Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan menjadi buron sejak 3 tahun lamanya, dikabarkan sekarang ia sedang berada di Negeri tetangga yaitu Kamboja. Kabarnya ia sedang bersembunyi di Kamboja bakan diduga sudah berganti kewarganegaraan.
Oleh karena itu, pihak kepolisian akan langsung mencari tahu keberadaan kabar Buron Komisi Pemberantas Korupsi apakah benar Harun sedang berada di Kamboja.
“Pastinya kami akan menindaklanjuti keberadaan tersangka Harun Masiku” kata Irjen Krishna Murti yang merupakan Kepala Divisi Hubungan Internasional (Kadiv Kabinet).
Tidak hanya itu, Krisna Murti juga mengatakan, pihak polisi akan bekerja sama dengan salah satu pihak pencari Harun Masiku. “Tentu polri akan melakukan kerja sama dengan Interpol, Komisi Pemberantas Korupsi, dan Otoritas di negara Kamboja” sambungnya.
Dan menurut Alexander Marwata yang merupakan wakil ketua Komisi Pemberantas Korupsi akan menjamin pihaknya terus berkoordinasi dengan pihak Kepolisian. Sehingga, koordinasi para pencari buronan Komisi Pemberantas Korupsi itu telah berada di tahap penindaklanjutan ketika tersangka Harun dikabarkan sedang berada di Malaysia sebelum ia pindah ke Kamboja.
“Sebenernya Koordinasi sudah ada sejak tersangka menjadi buronan, dan sampai saat ini koordinasi tetap berjalan” kata Wakil Ketua Komisi Pemberantas Korupsi.
Namun pihak Komisi Pemberantas Korupsi tersebut menjelaskan kalau mereka tidak mau bertindak gegabah atau tidak berhati-hati dalam menindak lanjuti Informasi yang sedang booming saat ini. Tidak hanya itu, Komisi Pemberantas Korupsi juga mengatakan kalau mereka akan mencari tahu terlebih dahulu informasi tersebut apakah benar atau salah sebelum mengambil tindakan.
Karena awalnya, Komisi Pemberantas Korupsi pernah percaya terkait keberadaan Harun yang sedang berada di malaysia sebelumnya. Dan setelah Komisi Pemberantas mengirim Timnya ke Malaysia, namun justru tidak mendapatkan hasil apapun.
Simak Profil Buronan KPK Harun Masiku Yang Sudah 3 Tahun Lebih Tidak Diketahui Keberadaannya
Harun Masiku lahir pada 21 Maret tahun 1971 di jakarta dan usianya sekarang 51 tahun. Harun pernah menempuh pendidikan di Fakultas Hukum Universitas Hasanudin Makasar pada tahun 1994. Setelah itu, ia melanjutkan pendidikannya di Universitas Warwick Inggris.
Harun memulai karirnya sebagai pengacara di Dimhart And Association Law Firm, Jakarta selama kurang lebih setahun. Selanjutnya ia juga sempat menjadi Pengacara Korporat di PT Indosat. Dan pada tahun 1998, Harun Masiku berhasil memperoleh British Chevening Award dan menjabat sebagai Ketua PErsatuan Pelajar Indonesia United Kingdom West Midland pada tahun 1998 sampai tahun 1999. Sepulangnya dari Inggris ia langsung bekerja sebagai pengacara di berbagai kantor hukum.
Pada tahun 2009 ketika Pemilihan Presiden Pasangan Susilo Bambang Yudhoyono dan Boediono, Harun menjadi Tim suksesnya. Tidak hanya itu, Harun juga merupakan Staf Ahli Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat pada tahun 2011.
Kemudian, Harun Masiku juga sempat menjadi Caleg Partai Demokrasi dengan daerah pemilihan Sulawesi Selatan pada tahun 2014. Di tahun 2019 ia juga menjadi Caleg Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dengan Daerah pemilihan Sumatera Selatan.
Dans ekarang ini Harun ditetapkan sebagai tersangka, kasus suap Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan menjadi buron sejak 3 tahun lamanya. Dengan gelar dan karirnya yang begitu luar biasa, sekarang ia hanya dikenal sebagai buron Komisi Pemberantas Korupsi oleh masyarakat Indonesia.
Namun dengan keberadaannya yang tidak seorangpun yang mengetahuinya, harus empat dinyatakan meninggal dunia dan ada juga yang menganggap ia telah hilang ditelan bumi. Tapi baru-baru ini, Harun dikabarkan sedang berada di Negara Tetangga yaitu Kamboja bakan diduga sudah berganti kewarganegaraan.