Dewan Perwakilan Rakyat Akan Memanggil Pihak Kementerian Agama Untuk Pengurusan Jumlah Evaluasi Haji Tahun 2023


Kementerian Agama (Kemenag) akan dipanggil oleh Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat untuk melakukan pertimbangan jumlah Administrasi Haji tahun 2023 yang terlihat banyak kekurangan. Ace Hasan Syadzily yang merupakan wakil ketua komisi Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) sekaligus Timwas (Tim Pengawas) Haji, memberikan informasi mengenai pemanggilan Pihak Kementerian Agama akan dilakukan sesudah musim Haji tahun 2023 selesai. “Disini kami pastinya akan memanggil Pihak Kementerian Agama buat melakukan pertimbangan jumlah Administrasi haji tahun 2023 yang dianggap banyak kekurangan dimana-mana” ucap Ace Hasan Syadzily. tokoangka

Tidak hanya itu, Ace juga mengatakan kalau ada sedikitnya 5 temuan dari Tim Pengawas Haji mengenai pelaksanaan haji tahun 2023 diantaranya:

1. Tidak Mendapatkan Minum Ataupun Makan

Ketika puncak pelaksanaan Haji di Arafah, Hasnah Syam anggota Tim Pengawas Haji Dewan Perwakilan Rakyat mengatakan kalau ada beberapa jemaah haji 2023 yang sedang melakukan Ibadah Wukuf tidak mendapatkan minuman ataupun makanan. “Ada beberapa jemaah yang waktu itu saya lihat tidak mendapatkan makanan, setelah melakukan ibadah Wukuf di Arafah. Tidak hanya itu, saya juga melihat mereka berkerumunan di tengah terik matahari suhunya mencapai 42 derajat celcius untuk menunggu bus jemputan sampai sore hari” ucap Hasnah Syam.

2. Kekurangan Tempat Tidur Dan Tenda

Beberapa jamaah haji ada yang memberitahukan kalau mereka tidak mendapatkan tempat tidur dan tenda, sampai berkerumunan selama melaksanakan puncak ibadah Haji di Arafah. Kementerian Agama Hilman Latief yang merupakan Direktur Jenderal penyelenggara Ibadah Haji dan Umrah, mengatakan kalau para petugas haji sudah menghitung kapasitas para jamaah. “Kapasitas kasur kan dimulai pada tahun lalu, namun tahun ini lebih banyak jumlahnya hampir 2 kali lipat. Tidak hanya itu, kalau masing-masing punya kasur dan pastinya akan ada orang yang bergeser atau tidak mendapatkan kasur” ucap Hilman Latief.

READ  Hari Ini Pimpinan Pondok Pesantren Al-Zaytun, Panji Gumilang Kembali Diperiksa Sebagai Tersangka Penghinaan Agama

3. Ketersedian Air

Hilman Latief memberitahukan kalau masalah lain yang dialami oleh para jamaah Haji yaitu ketersediaan air bersih. “Sebenarnya ada beberapa maktab yang memiliki air yang lancar dan makan yang lancar. Tapi ada juga maktab lain yang terlambat makan dan harus menunggu sampai berjam-jam” ucap Hilman Latief. IA juga menjelaskan kalau masalah tersebut karena terlambatnya suplai air bersih.

4. Evakuasi Jemaah Tersesat Dan Pingsan

Suhu panas mencapai 46 derajat celcius dihadapi jamaah haji ketika pelaksanaan ibadah wukuf. Sehingga membuat beberapa jemaah haji pingsan karena kondisi tubuh yang tidak stabil dan ada juga yang tersesat. “Mereka kelihatannya tidak segera bertindak dan justru malah dibiarkan menunggu satu jam masih belum diEvakuasi” kata Hasnah Syam.

5. Toilet Mampet

Sufmi Dasco Ahmad yang merupakan wakil ketua Dewan Perwakilan Rakyat, menerima keluhan mengenai pelaksanaan Ibadah Haji. Oleh karena itu para jemaah haji sangat mengeluhkan masalah toilet yang mampet, pembagian makanan yang tidak merata dan tenda yang penuh sesak.

Dasyo mengatakan kalau untuk tahun-tahun berikutnya harus ditangani dengan profesional supaya tidak terjadi seperti ini lagi. Karena rakyat Indonesia memang harus diprioritaskan oleh para petugas Jemaah haji Republik Indonesia, dan wajib mendapatkan pelayanan terbaik. “Saya sangat berharap besar untuk tahun-tahun berikutnya agar lebih baik lagi pelayan dan fasilitas yang diberikan kepada para jamaah, karena kita memang wajib melayani tamu-tamu Allah dan itu akan menjadikan wadah pahala kita. Jadi untuk para petugas haji, Ayo tingkatkan lagi semangat kalian untuk memberikan yang terbaik kepada para jamaah haji” kata Dasyo.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *