Presiden Joko Widodo sudah menargetkan supaya Indonesia dapat menjadi Negara yang maju pada tahun 2045. Jokowi memberikan penilaian kalau Indonesia mempunyai Sumber daya alam yang sangat banyak. Jadi kalau sumber daya tersebut dijalankan dengan sumber daya manusia yang handal, tentunya Indonesia akan keluar dari yang sebelumnya menjadi Negara Berkembang dan nantinya akan menjadi Negara Maju.
Hilarisi adalah salah satu kunci supaya Indonesia bisa keluar dari negara berkembang dan menjadi negara maju. Maka dari itu, ketika mendatangi smelter yang sedang dibangun oleh Freeport Indonesia di Gresik. Tidak hanya itu Jokowi juga mengapresiasi kenyataan terkait kemajuan pembangunan smelter yang bisa mencapai 72% sehingga bisa ditargetkan selesai sebelum tahun 2024.
Presiden Jokowi juga mengatakan kalau hasil produksi smelter tersebut perlu diIntegrasikan dengan hasil perdagangan tambang lainnya yang tersebar dibeberapa daera Indonesia. Selanjutnya akan diolah menjadi komoditas bernilai tambah seperti: Baterainya dan Kendaraan Listrik.
“Maka nantinya kita akan mempunyai daya saing dan Competitiveness kita pastinya ada disitu. Namun smelter ini menjadi acuan fondasi buat negara maju. Hal itu, karena bertumpu kepada konsumsi dan sekarang akan bertumpu pada produksinya” kata Jokowi.
Tetapi di satu sisi lain banyak negara Maju yang menolak ajakan yang sedang dijalankan oleh Negara Indonesia. Dan terutama untuk lembaga keuangan Internasional meminta Indonesia agar tidak melakukan rencana Hilirisasi seperti, The International Monetary Fund.
IMF (The International Monetary Fund) memohon kepada Indonesia buat membatalkan rencana pembatasan Ekspor Nikel yang menjadi bentuk Hilirisasi. Tidak hanya itu, beberapa Menteri Jokowi juga ikut marah-marah terkait masalah ini.
Berikut beberapa Menteri Yang Ikut Marah Terkait Masalah Tersebut
1. Erick Thohir Menteri Badan Usaha Milik Negara
Menteri Badan Usaha Milik Negara yaitu Erick Thohir menjelaskan kalau Indonesia akan melakukan beberapa langkah untuk menjadi Negara yang maju, dengan ekonomi yang cukup besar di Dunia. Tetapi Negara Uni Eropa sekarang ini sedang mengalami kemunduran dan pastinya tidak mau kedudukannya di Ambil oleh Negara Indonesia.
Tidak hanya itu, Erick juga mengatakan kalau niat Indonesia jadi negara maju pastinya sudah dipublikasikan oleh presiden Joko WIdodo melalui rencana hilirisasi buat membangun nilai tambah dari beberapa bahan mentah yang akan dijadikan modal untuk menjadi negara besar di dunia.
2. Zulkifli Hasan Menteri Perdagangan
Zulkifli Hasan yang merupakan Menteri perdagangan juga menjelaskan, kalau langkah Indonesia untuk menjadi negara maju sangat penting dan bermanfaat untuk generasi yang akan datang. “Banyak negara maju yang keberatan kalau Indonesia menjadi negara Maju, karena dari dulu sampai sekarang Indonesia merupakan negara berkembang” kata Zulkifli Hasan.
3. Bahlil Lahadalia Menteri Investasi atau Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal
Bahlil Lahadalia yang merupakan Menteri Investasi menjelaskan kalau Jokowi akan tetap melaksanakan rencana larangan Ekspor Nikel. “Menurut saya larangan hilirisasi tersebut akan menjadi rencana di masa Presiden Jokowi dan Ma’ruf Amin, dan pastinya larangan Ekspor akan tetap dilakukan” kata Bahlil.
Tidak hanya itu, ia juga mengatakan kalau rencana larangan Ekspor nikel tersebut, tentunya akan membuat kerugian untuk penerima Negara dan akan berpengaruh negatif kepada negara lain” sambung Bahlil.
4. Luhut Panjaitan Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi
Luhut Panjaitan Menko Merves menjelaskan kalau ia tidak mau ada lembaga dan negara yang akan mengatur kebijakan di Indonesia, khususnya mengenai usaha untuk mewujudkan negara Indonesia Maju. “Pastinya kita perlu melawan beberapa hal-hal yang dapat merugikan negara tanah air. Hilirisasi memang untuk keuntungan generasi yang akan datang” Kata Luhut.