Ternyata hampir 50 orang menjadi korban penipuan modus lowongan kerja di Bandung Zoo. Puluhan korban penipuan loker tersebut, meminta kepastian dengan mendatangi Bandung Zoo. Modus lowongan kerja tersebut dilakukan oleh seseorang yang berinisial FM, dengan menjalankan tindakannya FM menggunakan nama Kebun Binatang Bandung.
Bahkan ia sendiri bukan karyawan di tempat itu, pada saat pembuktian, Peter Albert general manager kebun binatang bandung memberitahukan bahwa pelaku yang berinisial FM memakai nama kebun binatang namun dengan memasukan nama PT Yayasan Margasatwa Tamansari. Sedangkan nama aslinya tidak memakai PT, karena memang sudah terbukti pelaku tersebut hanya bertujuan untuk mendapatkan uang dari korban.
“Sudah banyak korban yang melapor ke tempat ini, dan mereka menjelaskan semacam perjanjian kerja dalam waktu tertentu. Sehingga kami memberitahukan kepada mereka jika hal tersebut tidak benar, sebab kami tidak pernah memakai proses memanfaatkan karyawan dengan cara tersebut” ucap Peter Albert. Tidak hanya itu Peter Albert juga menjelaskan kalau memang ada beberapa nama orang di kebun binatang bandung yang agak mirip dengan nama pelaku modus tersebut.
Tetapi hanya nama depannya saja yang sama, dan menurut manajer tersebut tidak ada nama yang cocok hanya depannya saja. Mungkin oknum modus penipuan itu memakai nama palsu, supaya para korban dapat mempercayainya kalau lowongan kerja tersebut benar. Peter juga menegaskan kepada semua korban kalau karyawan beliau tidak pernah memanfaatkan orang apalagi meminta biaya, karena kami memakai lamaran atau interview semuanya menggunakan jalur efektif.
Dan Wawan Setiawan selaku HRD Kebun Binatang Bandung memberikan pihaknya untuk melakukan rekrutmen dengan benar. Namun untuk lamaran kerja, Wawan membagikan atu menginfokannya di sosmed seperti Instagramnya. Tidak hanya itu HRD tersebut juga memberitahu kepada korban-korban jika mereka lowongan kerja tersebut palsu.
“pada hari itu kami menerima kabar tersebut dari, korban yang datang ke tempat kami dengan membawa surat perjanjian kerja dilengkapi dengan nama Peter Albert Musidi dengan jabatan GM . Memang benar nama Peter Albert, tapi bukan Peter Albert Musidi. Jadi pastinya ini salah, lalu logo yang diambil pun memang dari google serta format kerja yang tidak sesuai dengan yang kami miliki dan yang terakhir ini buka tanda tangan saya” kata Wawan Setiawan.
Manajemen Kebun Binatang bandung juga pastinya sudah mendatangi tempat tinggal pelaku selama hampir 3 kali, namun ternyata pelaku tidak pernah ada dirumahnya. “Waktu itu kami sudah bertemu dengan adiknya dan orang tuanya, dan kami juga sudah meminta ke pihak keluarga agar bisa membawa FM kepada kami agar bisa ditangani lebih lanjut sehingga masalah akan segera selesai. Tidak hanya itu kami juga sudah memberikan surat panggilan dari manajemen FM, tetapi masih tidak ditanggapinya dan pelaku tidak hadir hari ini lalu kami melaporkannya ke polsek, serta para korban juga kami beritahu untuk melapor ke polsek” Kata Wawan.
Setelah ditelusuri lebih lanjut ternyata para korban tertipu dengan lowongan kerja yang menakjubkan seperti: staf keuangan, seperti asisten , ticketing, wakil kepala edukator. Namun korban-korban tersebut dimintai sejumlah 400 ribu sampai jutaan sesuai jabatan yang mereka minati. Setelah disinggung kedudukan FM di kebun binatang bandung, Peter menamakan FM ini hanyalah sukarelawan lepas saat ada peristiwa namun tidak berhubungan dengan karyawan kebun binatang bandung.
Sehingga para korban sadar jika FM melaksanakan modus penipuan saat ada salah satu korban yang bisa bekerja mulai pada tanggal 25 Mei 2023, tapi panggilan tersebut tidak ada penjelasan dan pelaku tidak bisa dihubungi.