Rusia memudahkan aliran serangan drone sangat besar kepada kyiv pada minggu kemarin, Tentara Ukraina memberitahukan kalau kelompoknya berhasil menembak jauh minimalnya 58 drone dari jumlah 59 drone yang diluncurkan oleh Moskow terhadap wilayah Kyiv. Dilaporkan oleh Reuters pada hari senin 29-05-2023, Pasukan Udara Ukraina menganggap angkatan Militer Rusia memakai drone-drone “Kamikaze” produksi Iran dalam deretan serangan baru. Tidak hanya itu, Presiden Volodymyr Zelensky menganggap bahwa semua 36 drone Rusia mempunyai target untuk menghancurkan Kyiv.
Diwaktu yang sama dengan hari Kyiv gelombang serangan udara Moskow datang lagi. Gelombang serangan kembali lagi ke Rusia, namun kali ini serangan tersebut bisa dibilang serangan mematikan yang pertama kali terjadi di bulan Mei yang merupakan serang ke-14 dalam bulan Mei ini. “Inilah cara Rusia memperingati Hari Kyiv Kuno kita semua” ucap Zelensky Presiden Ukraina. Vitali Klitschko yang merupakan Walikota Kyiv memberitahukan kalau seorang laki-laki yang berusia 41 tahun tewas pada saat tertimpa robohan rumah atau bangunan yang hancur karena serangan dari Rusia. Tidak hanya itu banyak juga korban yang jumlahnya tidak disebutkan oleh Walikota Kyiv, mengalami cedera.
Banyak juga yang mengatakan beberapa wilayah di kiev dibanjiri serangan pada pagi hari, salah satu wilayah yang terkena serangan tersebut adalah Pecherskyi yang bersejarah. Banyak saksi mata yang mengatakan ketika peringatan serangan Udara terjadi pada tengah malam, sehingga banyak masyarakat Kiev yang keluar dan berdiri di balkon rumah mereka. Warga Kiev juga sangat ketakutan namun mereka berteriak melontarkan kata-kata keras untuk Vladimir Putin dan Slogan yang merupakan Presiden Rusia “Majulah Pertahanan Udara”. Tentara Udara juga mempunyai target infrastruktur dan fasilitas militer di pusat Ukraina, di negara Kyiv dengan Khusus.
Tidak hanya itu Yuri Ukraina sebagai juru bicara pasukan Udara Ukraina, memberitahukan kepada televisi lokal kombinasi jet tempur, kalau defensi udara mobile dipakai untuk menembak drone-drone Rusia. Ihnat tidak mengatakan lebih lanjut tentang sistem pertahanan apa yang dipakai. Tetapi awalnya dia menyebut Kiev memakai sistem defensi Udara Norwegian Advanced Surface-to-Air Missile System (NASAMS), buat menghancurkan drone shahed yang dibuat oleh Iran dan dipakai dalam serangannya.
Lima Pesawat Rusak, Yang Merupakan Fasilitas Tentara
Serangan Udara Rusia menghancurkan sebuah fasilitas pasukan militer di negara Ukraina di bagian barat, sehingga 5 pesawat yang merupakan fasilitas militer itu rusak. Banyak yang mengatakan kalau, Valery Zaluzhny yang merupakan Panglima Tentara Angkatan Bersenjata Ukraina, melapor dalam penjelasan media sosial bahwa 35 drone dan 40 rudal sudah dihancurkan. 29 drone dan 37 rudal sudah berhasil di tembak sampai jatuh, namun belum ada laporan mengenai korban jiwa akibat serangan Rusia tersebut.
“Hanya dalam waktu 18 jam sesudah serangan Kendaraan Udara Tanpa Awak yang sering dikenal dengan Drone terbesar di Kiev, sehingga membuat panas dan musuh kembali menyerang ibu kota” ucap presiden Kyiv dalam pernyataan. “Tidak hanya itu, serangan ini bukan yang pertama namun sejak awal Mei sudah terjadi sebelumnya dan ini yang ke-15, tetapi memang serangan ini yang paling besar”. sambungnya. Dalam kota Khmelnytsky di Ukraina bagian barat, banyak yang melaporkan bahwa tentara Rusia menyerang sebuah fasilitas yang merupakan pesawat angkatan sampai hancur di malam hari.
Minimal Sepuluh Ledakan Terdengar
minimal sepuluh ledakan terdengar di ibu kota Kyiv, Ukraina. Sehingga suara sirine yang menandakan terjadinya serangan Udara yang meraung-raung di kota Kyiv. Maka dari itu Vitali Klitschko yang merupakan walikota Kiev langsung memberitahukan tembakan tersebut terjadi di wilayah Kiev. Tembakan tersebut terjadi pada jam-jam yang disebut langka karena serangan pada siang hari di wilayah ukraina.