PSSI Tidak Terima! Panda Nababan Menyebut Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Sebagai Anak ingusan

Ananta Agung Junaedy yang merupakan Ketua DPW (Dewan Pimpinan Wilayah Kalimantan Selatan sekaligus Politikus PSI (Partai Solidaritas Indonesia), menanggapi pernyataan Panda Nababan Politikus Senior PDIP (Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan). Awalnya Panda Nababan mengatakan kalau walikota solo yaitu Gibran Rakabuming Raka sebagai bocah ingusan, dan belum layak untuk masuk pada pemilihan Pemilihan Presiden tahun 2024.

Hal tersebut tentunya membuat Edy kesal, karena pernyatan Panda tidak berlandasan. Sehingga Edy menanyakan apa dibalik pernyataan Panda Nababan sudah mengatakan Gibran sebagai anak ingusan. “Panda Nababan tentunya tidak layak, jika menyebut Gibran sebagai anak ingusan. Meskipun ia sudah berpengalaman memimpin” ucap Edy. Panda Nababan waktu itu mengatakan pernyataanya pada saat diskusi Adu perspektif “Lah Gibran kan masih kecil masih anak ingusan, terus gimana? Menurut saya nanti akan besar kepala biar belajar dulu lah” Ucap Panda.

Edy membantah hal itu, karena Edy melihat Gibran sudah memperlihatkan kualitasnya sebagai seorang pemimpin pasca menjabat sebagai Walikota Solo. Tidak hanya itu, Edy juga menjelaskan kalau Gibran yang merupakan putra Presiden Joko Widodo itu sudah memberikan banyak kemajuan dan perkembangan untuk Kota Solo sendiri. “Mas Gibran mempunyai Cinta dari semua masyarakat Solo dan pastinya hal itu memperlihatkan kalau beliau merupakan pemimpin yang luar biasa” Ucap Edy.

Edy juga memberitahukan kalau Gibran sudah berhasil memberikan kemajuan untuk kota solo salah satunya yaitu, Ekonomi Kota Solo Naik Sebesar 6,25 persen. Edy menjelaskan kalau angka tersebut cukup baik daripada rata-rata Ekonomi yang hanya 5,3 persen. Tidak hanya itu, Gibran juga sudah berpartisipasi terhadap beberapa pembangunan diantaranya: Taman Balekambang, Masjid Raya Sheikh Zayed Al Nahyan, Koridor Gatot Subroto-Ngarsopuro, Solo Techno Park, dan Taman solo safari. Dan pastinya hal tersebut sangat luar biasa, oleh karena itu Edy memberitahukan kalau dirinya sangat sedih kalau ada orang yang mengatakan Gibran sebagai bocah ingusan.

READ  Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata Mengungkap Alasan Johanis Tanak Meminta Maaf Kepada TNI Yang Membuat Penyidik Marah

Namun menurut Panda Nababan, ia menyebut Gibran sebagai bocah ingusan karena umurnya yang masih muda. Tapi Edy tetap beranggapan kalau hal tersebut tidak pantas, menurut beliau tidak baik kalau seseorang menghakimi berdasarkan usia. Edy tidak berhenti mengatakan kalau anak muda Indonesia juga jauh lebih hebat dari generasi tua. Dan justru kemerdekaan Indonesia pertama di meriahkan oleh pemuda-pemuda hebat, salah satunya perdana menteri pertama Indonesia yaitu Sutan Sjahrir.

“Waktu itu Sutan Sjahrir diangkat menjadi perdana menteri, yang masih berusia 36 tahun sama seperti umur Gibran sekarang. Justru Sutan Sjahrir di umur 39 tahun sudah mampu membangun pasti politik dengan kejeniusan dirinya, yaitu partai sosialis Indonesia” Ucap Edy

Namun Gibran sendiri tidak mempermasalahkan akan hal itu, ia hanya memberikan ucapan terimakasih karena Gibran menganggapnya hal tersebut sebagai masukan dari para senior. Tidak hanya itu, Gibran juga tidak meminta Panda Nababan untuk datang ke solo bertemu dengannya karena Gibran sendiri mempunyai prinsip untuk menghormati yang lebih senior dan berpengalaman jadi menurutnya tidak sopan jika ia memerintah Panda Nababan untuk bertemu dengannya.

Walaupun dibilang sebagai anak Ingusan Gibran mengatakan kalau ia sendiri belum pernah bertemu dengan Panda Nababan, namun Gibran tetap berpikiran positif atas kritikan dari senior. Gibran juga mengatakan kalau ia akan terus belajar untuk menjadi seorang pemimpin kota solo yang bijaksana dan bertanggung jawab. Dan pastinya ia akan berkomitmen untuk memberikan yang terbaik kepada masyarakat Solo, sehingga masyarakat Solo puas dengan pemimpinnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *