Presiden Joko Widodo Memboyong 100 Investor Singapura Untuk Melihat Langsung IKN (Pembangunan Ibu Kota) Nusantara

Presiden Joko Widodo berusaha untuk memastikan investor datang ke IKN (Ibu Kota Negara) Nusantara, salah satunya dengan mengajak 100 delegasi Investor Singapura buat melihat langsung pembangunan IKN (Ibu Kota Negara). Bambang Susantono Kepala Otorita IKN (Ibu Kota Nusantara), Luhut Binsar Panjaitan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Suryopratomo Menteri PUPR (Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang) Basuki Hadimuljono dan Duta Besar Republik Indonesia, menemani delegasi Investor Singapura ke kawasan Ibu Kota Nusantara. Tidak hanya itu, delegasi itu dipimpin langsung oleh Kwok Fook Seng yang merupakan Duta Besar Singapura buat Indonesia.

“Seperti yang sudah saya bicarakan di berbagai kesempatan bahwa ‘melihat adalah percaya’ delegasi Singapura tentunya sekarang sudah melihat langsung progres Ibu Kota Nusantara buat selanjutnya bisa menentukan Investasi yang sangat cocok”. ucap Bambang. Tidak hanya itu Bambang juga menghargai kunjungan diaspora maupun pelaku bisnis dari singapura, sekarang ini menjadi kunjungan ke lokasi IKN (Ibu Kota Negara) dengan total delegasi paling banyak mencapai 100 delegasi.

“Singapura sangat dikenal dengan sebutan ‘Kota Taman’, namun sementara itu Ibu Kota Negara Nusantara dibangun menjadi ‘kota hutan’ yang ‘cerdas dan berkelanjutan’. Hal tersebut memperlihatkan semangat yang kuat buat bersama-sama menghadirkan Nusantara sebagai kota berkelas Dunia” kata Bambang. Suryopratomo yang merupakan Duta Besar Republik Indonesia untuk Singapura, memberitahukan delegasi Singapura merasa bangga dengan progres pembangunan Ibu Kota Negara Nusantara. 

“Penghargaan di Singapura telah dilakukan 2 kali, namun saat ini mereka sudah melihat sendiri dan mereka akan berkesan. Dari titik nol memang lokasinya dilakukan dengan rencana pembangunan Kota Negara Nusantara yang sangat luar biasa. Dan pastinya hal tersebut menjadi kesempatan yang menakjubkan untuk mereka” Kata Suryopratomo. Selanjutnya, Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan kalau para delegasi sangat bersemangat melihat langsung kelapangan.

READ  Presiden Joko Widodo Akhirnya Resmikan Sodetan Ciliwung Dan Berharap DKI Jakarta Tidak Terkenal Banjir Lagi

“Saya sangat kagum melihat mereka yang bersemangat melihat perkembangan progres pembangunan Ibu Kota Negara Nusantara, maka dari itu kita akan WP 1 untuk memfokuskan kira-kira sebanyak 6.7000 ha buat masuk investasi disini” Ucap Luhut. “Kitu juga mengharapkan kedepannya supaya bisa semakin banyak investasi yang masuk ke Ibu Kota Negara Nusantara, karena pastinya sangat menguntungkan baik dari sisi lingkungan hidup, finansial dan reputasi yang bakal diterima” Sambungnya.

Acara kunjungan tersebut pertama kali mengarah pada lokasi Titik Nol Nusantara, tentu lokasi tersebut akan memberikan para delegasi definisi program pembangunan Ibu Kota Negara oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Basuki Hadimuljono. Para delegasi selanjutnya melakukan peninjauan ke lokasi Hunian Pekerja Konstruksi dan Sumbu Kebangsaan Barat.

Dengan kedatangan Investor ke Ibu Kota Negara Nusantara ini dipercaya sebagai ketertarikan para pengusaha buat berinvestasi dalam pembangunan Ibu Kota Negara Nusantara. “Dengan kehadiran para Investor ke lapangan tentunya mereka semua berminat” ucap Suryopratomo. Tidak hanya itu Luhut Binsar Panjaitan yang merupakan Kementerian Koordinator Bidang Investasi Republik Indonesia Kemaritiman pastinya sangat memastikan kunjungan 100 para pengusaha buat bekerja sama dalam pembangunan Ibu Kota Negara Nusantara yang menggunakan sistem “kota hijau dan cerdas”.

Tidak hanya itu menurutnya hampir semua pengusaha tertarik dengan konsep “Energi Hijau” yang bakal dipakai dalam pembangunan Ibu Kota Negara Nusantara. Buat mengawal proses pembebasan lahan, pastinya Luhut sudah mengatur dengan Kodam VI Mulawarman,  pihak BPN dan Polda Kaltim yang bertugas untuk benar-benar mengawasi proses ganti untung kepada warga agar tidak ada yang dirugikan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *